JAKARTA - Saat ekonomi melempem, sektor industri properti dan turunannya, termasuk industri bata ringan turut terkena imbas. Bahkan imbasnya sangat besar mengingat produk yang dijual bukanlah barang untuk konsumsi harian. Kondisi tersebut tak ditampik oleh CV Building Material Construction sebagai produsen BRICON.
“Pada awal pandemi penjualan mengalami penurunan, namun setelah bulan Juni bisnis kami kembali stabil dan mengalami peningkatan signifikan,” ungkap Direktur CV Building Material Construction, Djunaedy Widjaja.
Ada beberapa strategi yang diusung oleh perusahaan asal Jawa Timur ini agar bisnisnya bisa tetap stabil ketika pandemi melanda. Namun strategi yang menjadi fokus utama BRICON ialah pemasaran digital. Djunaedy menyebut pihaknya mengoptimalkan media sosial dalam melakukan aktivitas tersebut, termasuk untuk branding maupun selling.
“Kami memaksimalkan branding lewat media sosial untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi seputar bata ringan BRICON di Internet,” jelasnya.
Peraih Top Brand Award 2020 ini juga memanfaatkan media sosial untuk memberikan berbagai konten menarik yang bertujuan memberikan pengetahuan umum mengenai bata ringan. Hal tersebut bertujuan mengedukasi masyarakat untuk tahu lebih jauh mengenai bata ringan.
“Dengan aktif di media digital memudahkan kami berinteraksi dengan calon pelanggan. Kami juga rajin melakukan edukasi kepada customer, baik secara direct selling melalui tim sales maupun secara digital marketing melalui media sosial,” tambah Djunaedy.
Selain aktivitas digital, merek yang memiliki pabrik seluas 10 hektar di Mojosari ini juga konsisten menjaga mutu kualitas produk dan pelayanan. Djunaedy memastikan pihaknya tak pernah luput melakukan quality control di setiap aspek dalam proses produksi.
Ia menyebut, sistem pengawasan dilakukan secara detail di setiap fase proses produksi untuk menjamin setiap proses berjalan dengan sempurna dan telah melalui kontrol kualitas ketat yang sudah menjadi standar mutu.
“Komitmen kami terhadap mutu produk BRICON dilakukan dengan maksimal sejak dari pemilihan bahan baku yang berkualitas terbaik sampai dengan tahap akhir produksi,” klaim Djunaedy.
Produksi bata ringan BRICON, sambungnya, juga menggunakan teknologi terbaru yang didukung oleh tenaga kerja ahli di bidangnya sehingga menciptakan produk yang lebih unggul. Dengan teknologi yang dipunya, bata ringan BRICON mampu menjaga kestabilan suhu yang dapat menahan panas api dan efek gempa.
Bata ringan BRICON juga memiliki daya serap air yang rendah, kedap suara, bebas dari hama serta ramah lingkungan. Tak heran, dengan strategi-strategi tersebut merek yang termasuk ke dalam 500 Brand Champions 2020 versi Tras N Co justru mampu menambah jumlah distributor di Indonesia di tahun yang serba sulit akibat pandemi.
“Di tahun 2020 kami berhasil melakukan peningkatan pemasaran bata ringan BRICON dengan sangat signifikan. Kami juga telah memulai pengembangan pabrik ke 3 di Jawa Tengah untuk memaksimalkan perluasan pasar dan memenuhi permintaan Bata Ringan BRICON yang semakin meningkat,” pungkas Djunaedy.(***)
Rahardian Shandy Eko Handito