INFOBRAND.ID-PT Ajinomoto Indonesia focus garap bisnis hotel, restoran, dan katering (horeka) melalui Horeka Department. Hal ini seiring dengan kembali bergeliatnya industri horeka pasca pandemi Covid-19.
Head of Horeca Department PT Ajinomoto Indonesia Ryo Nakamura mengatakan, kembali bergeliatnya industri horeka juga membuat kebutuhan akan inovasi bahan tambahan pangan guna mempermudah proses produksi pun meningkat. Terutama dalam “Menjawab kebutuhan tersebut, PT Ajinomoto Indonesia melalui Horeka Department baru-baru ini telah meluncurkan produk baru bahan tambahan pangan campuran penstabil daging, Nikuplus,” ungkapnya.
Nakamura menjelaskan, Ajinomoto melihat banyak masyarakat Indonesia setiap harinya mengkonsumsi berbagai macam protein hewani sebagai menu utama. Ditambah lagi, tingginya permintaan pada industri food service. “Hadirnya produk ini juga menjadi salah satu kegiatan ASV (Ajinomoto Shared Value) grup perusahaan, yang berkontribusi dalam pemanfaatan sumber daya pangan secara efektif di Indonesia,” tambahnya.
Ahli Gizi & Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul Nazhif Gifari SGz MSi menambahkan, para pelaku bisnis di industri food service atau horeka juga perlu mementingkan sisi kesehatan dalam mengkreasikan menu makanan atau produk-produk yang dihasilkan, selain tentunya cita rasa yang lezat.
“Selain mengutamakan cita rasa yang lezat dalam makanannya, baiknya para pelaku bisnis di industri food service atau horeka memang disarankan mengikuti juga anjuran Kemenkes RI terkait pembatasan penggunaan gula, garam, lemak pada produk-produk dan kreasi menu makanannya,” ucap Nazhif.
Nazhif menambahkan, penggunaan bumbu umami seperti MSG juga menjadi salah satu cara untuk mengurangi asupan garam. Sebab, kandungan natrium dalam MSG hanya sepertiga dari kandungan natrium pada garam dapur biasa.