JAKARTA, INFOBRAND.ID - Investasi bodong di Tanah Air yang merugikan masyarakat semakin marak. Walaupun para pelakunya banyak yang sudah ditangkap pihak berwajib dan diproses hukum, berbagai modus investasi bodong terus menghantui masyarakat seperti keuntungan tinggi tanpa risiko yang terwujud dalam sistem piramida, skema ponzi, robot trading palsu serta binary option yang ramai belakangan ini.
Korbannya berasal dari berbagai kalangan dan profesi, mulai dari pelajar dan mahasiswa, ibu rumah tangga, pekerja kantoran, dan tidak terkecuali konten creator.
Mengacu pada data yang disampaikan oleh Satgas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), praktik-praktik investasi bodong telah merugikan masyarakat Indonesia hingga Rp 117,4 triliun dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Menyikapi investasi bodong yang tengah marak belakangan ini, Bibit.id, aplikasi investasi reksadana dan surat berharga negara (SBN) untuk pemula, terus mengedukasi masyarakt dengan mengajak untuk hanya berinvestasi di platform yang telah berizin dan diawasi oleh regulator di sektor jasa keuangan, misalnya OJK.
Masyarakat juga diajak untuk mengambil keputusan investasi secara bijaksana dan tidak trauma terhadap investasi.
“Kami ingin menyampaikan bahwa kami berdiri bersama para korban investasi bodong. Menjadi korban bisa jadi sangat menyakitkan, namun itu bukanlah sesuatu yang memalukan. Kami percaya bahwa setiap orang, terlepas dari latar belakangnya, berhak atas masa depan keuangan yang lebih baik melalui cara-cara investasi yang benar di pasar modal,” kata William, Lead PR & Communication Bibit.id dalam keterangannya, Selasa (22/2).
William mengatakan, salah satu cara yang Bibit lakukan untuk mengingatkan masyarakat akan bahayanya investasi bodong adalah lewat upaya edukasi.
Selama tahun 2021, Bibit menyelenggarakan lebih dari 80 sesi edukasi kepada masyarakat.
Di tahun 2022, upaya-upaya edukasi juga akan terus ditingkatkan agar masyarakat kian menyadari bahwa konsistensi merupakan kunci utama tercapainya tujuan keuangan.
Selain itu, Bibit menyediakan live customer support 24/7 agar setiap pengguna yang ingin bertanya dan mengkonfirmasi investasi yang mencatut nama Bibit dapat dilayani dengan baik.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia, baik yang baru pertama kali berinvestasi, investor yang pernah menjadi korban investasi bodong maupun investor yang belum pernah berinvestasi di pasar modal untuk mulai berinvestasi reksadana dan surat berharga negara di Bibit, platform investasi yang berizin dan diawasi oleh OJK serta dipercaya oleh lebih dari tiga juta pengguna di lebih dari 500 kota di Indonesia,” tutup William.