JAKARTA, INFOBRAND.ID - Jadi salah satu kota dengan posisi yang strategis, kota Batam memiliki banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh warganya. Salah satunya adalah sektor pariwisata, oleh karena itu kota Batam pun terpilih menjadi daerah yang diusung oleh Pemerintah RI untuk kerjasama Travel Corridor Arrangement (TCA) dengan dua daerah lainnya yaitu Bintan dan Bali.
Dikenal dengan nama Reciprocal Green Lane (RGL) hal tersebut merupakan katalisator bagi upaya sebuah negara untuk meningkatkan jumlah pengunjung internasional yang nantinya akan bermuara pada peningkatan pendapatan.
Hal ini tentunya didukung langsung oleh Nyoman Astawa selaku Dirut PLN Batam menyatakan “Keputusan pemerintah pusat menjadikan Batam sebagai daerah TCA akan menjadi potensi besar bagi Kota Batam. Tidak hanya di sektor pariwisata saja, namun di sektor lainnya seperti perdagangan, pendidikan, dan sebagainya,” ujar Astawa pada selasa (29/06/2021).
Ia juga menyambut baik mengenai TAC karena akan memungkinkan perjalanan lintas antar negara seperti bisnis, kunjungan resmi, dan lainnya menjadi lebih mudah antar negara.
Nyoman juga menyampaikan bahwa dengan hadirnya TCA ini kedepannya dapat menghidupkan kembali ekonomi Kota Batam yang saat ini masih tersendat dikarenakan pandemi Covid-19.
Secara tidak langsung, langkah pemerintah tersebut bisa menjadi angin segar bagi PLN Batam untuk mengenalkan inovasi-inovasi yang telah dikembangkan dalam melayani masyarakat.
“Inovasi-inovasi tersebut seperti pelayanan digital hingga upaya untuk menaikkan energi terbarukan (EBT) sebagai sumber listrik utama bagi Kota Batam. Kedepannya TCA ini tidak hanya menjadi jalan bagi pariwisata saja, namun juga dapat menjadi gerbang bagi PLN Batam untuk dapat membangun mitra kerjasama dengan perusahaan-perusahaan internasional,” kata Nyoman Astawa
Saat ini, telah tercatat setidaknya beberapa negara yang mengikuti TCA ini, yaitu Uni Emirat Arab (UEA), Singapura, Tiongkok, Korea Selatan, ASEAN, dan Belanda.