INFOBRAND.ID-Metaverse gaming komunitas web3, Sekuya meraih posisi teratas saat kelulusan dan memenangkan penghargaan untuk Best Pitch dalam program inkubasi Internet Computer Protocol (ICP) yang diselenggarakan di Bali tahun ini. Program ICP mempertemukan 15 projek yang bersaing selama 7 minggu, di mana hanya 12 proyek yang berkesempatan untuk melakukan pitch dan Sekuya muncul dengan skor 4.85 dari 5.
Joshua Budiman, Co-founder & CEO Sekuya mengatakan, keberhasilan ini merupakan bukti dari pendekatan inovatif pihaknya dalam mengintegrasikan teknologi blockchain dengan gaming. "Pencapaian ini adalah bukti dari dedikasi kami untuk memajukan inovasi Web3 di tanah air. Pendekatan holistik program ini, mencakup aspek teknis dan bisnis, dan tentunya memberikan pengalaman yang berkesan selama kami mengikuti program tersebut," ujarnya dalam siaran pers di Jakarta (04/12/2023).
Sebagai Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) Multiverse yang menawarkan petualangan fantasi epik di empat dunia, Sekuya mencari adopsi massal di pasar gaming web2. Dengan kehadiran kuat di 91 komunitas dan lebih dari 1 juta anggota, Sekuya berharap dapat memberikan dampak signifikan. Saat ini Sekuya sedang membuka ruang investasi pertama di Seed Round.
Dengan menargetkan pasar gaming Indonesia senilai $2 miliar, yang dihuni oleh 180 juta gamer, Sekuya berniat untuk memperluas jejaknya di Indonesia. Komitmen Sekuya untuk mendorong keterlibatan komunitas dan menyediakan pengalaman gaming yang mendalam dinilai sejalan dengan pertumbuhan pesat pasar gaming di Indonesia.
"Salah satu alasan utama Sekuya tertarik pada ICP adalah 'reverse-gas model', sebuah pendekatan inovatif yang mirip dengan model Web2 yang sudah familiar, di mana pengguna tidak perlu membayar setiap biaya transaksi di blockchain; sebaliknya, biayanya ditanggung oleh pengembang dApp," jelas Joshua.
Model ini memfasilitasi pengalaman yang mulus dan hemat biaya bagi pengguna, mendorong adopsi massal. Selain itu, kata dia, Sekuya menghargai ICP karena harga penyimpanan yang terjangkau. Dengan perkiraan biaya di bawah $5/GB per tahun, ICP memungkinkan konstruksi seluruh infrastruktur, termasuk penyimpanan, di blockchain.
Bruno Calabretta, Co-Founder Disruptives ICP Hub Indonesia menambahkan, ICP sebagai jaringan blockchain canggih bertujuan merevolusi internet konvensional dengan memperkenalkan efisiensi, kecepatan, desentralisasi, dan mengatasi isu-isu kritis seperti monopoli layanan, keamanan sistem yang lemah serta penyalahgunaan data pribadi.
Menurutnya ICP berupaya membentuk kembali lanskap digital di Indonesia dengan memberdayakan generasi muda melalui program Indonesia On-Chain, di mana ICP bermitra dengan universitas, sekolah dan berbagai komunitas akademisi di tanah air.
"Keberhasilan Sekuya dalam Program Inkubator ICP pertama kami menunjukkan potensi blockchain di dunia gaming. Mereka memimpin dan membuktikan bahwa ide-ide hebat dapat berkembang di Internet Computer, memamerkan bagaimana teknologi revolusioner ICP ternyata dapat memfasilitasi gagasan-gagasan inovatif di dunia digital," kata Bruno.
Dengan penghargaan Best Pitch, diharapkan kedepannya dapat memberikan peluang bagi Sekuya untuk terus berkembang, menjangkau lebih banyak pengguna dan memberikan kontribusi positif bagi ekosistem kripto. Apalagi platform ini memiliki visi untuk menjadi proyek web3 asal tanah air yang dapat bersaing di kancah Internasional.
"Platform ini ditujukan bagi para gamers dan individu yang tertarik dengan dunia metaverse multi dunia bertema petualangan fantasi. Penghargaan di ajang ICP ini adalah bentuk komitmen Sekuya untuk dapat terus memberikan potensi dan prestasinya di mata para investor dan komunitas kripto, baik dalam negeri maupun dunia internasional dan memberikan dedikasi nyata terhadap inovasi dan komitmen Sekuya untuk membangun industri Web3 di Indonesia," tutur Joshua.
Sementara itu, Sekuya telah memantapkan langkah dengan masuk ke daftar listing bursa kripto terbesar di dunia; Bitmart. Melalui langkah ini diharapkan dapat menciptakan pengalaman mendalam dan terkoneksi bagi para pemain game metaverse di seluruh dunia, khususnya meraih gelar sebagai the leading community-centric metaverse di Asia.