JAKARTA - Pandemi Covid-19 memberikan beragam tantangan bagi brand yang ada di pasar tanah air. Ada yang terpuruk karena penjualan turun, ada pula yang justru meningkat. Kondisi itu seperti dialami oleh brand-brand terkemuka dari PT Ultra Sakti, yakni Madu TJ, Freshcare dan Hot in Cream.
Diana Christy, Direktur Sales dan Marketing PT Ultra Sakti, mengungkapkan, sebelum dihantam pandemi, perkembangan bisnis dari tiga brand tersebut cukup baik. Untuk mempertahankan kinerjanya, perusahaan selalu melakukan inovasi terus menerus, baik dari segi varian, formula, kemasan dan kualitas produk.
Sebagai contoh baru-baru ini kami juga merefresh kemasah Freshcare supaya tampilannya menjadi lebih fresh. Dari sisi strategi marketing, perusahaan selalu melakukan promosi dengan gencar dan berkelanjutan, baik di media televise, radio, media luar ruang, event hingga media digital.
Hanya saja, saat memasuki masa pandemi, lanjut Diana, membuat kondisi pasar menjadi agar berbeda. Di mana kinerja Madu TJ meningkat cukup signifikan, sementara untuk Freshcare dan Hot in Cream selatif stabil, bahkan cenderung sedikit menurun.
Untuk menyiasati kondisi tersebut, menurut Diana, perusahaan melakukan inovasi dalam berpromosi, misalnya Freshcare mengangkat varian Freshcare Minyak Kayu Putih, yang mana banyak penelitian menunjukkan Minyak kayu putih mempunyai daya antivirus. Kreatif dalam iklan juga diarahkan penggunaan Freshcare minyak kayu putih dioleskan di masker agar pengguna bias bernafas lebih lega.
“Kami juga melakukan promosi di retail atau outlet seperti potongan harga, pemberian gimmick atau hadiah,” ujar Diana.
Diakui oleh Diana, di masa pandemi covid-19, penetrasi internet di masyarakat semakin luas dan masif. Hal itu tentunya sebuah peluang yang harus dimanfaatnya dengan sebaik-baiknya. Dengan semakin meningkatnya penggunaan internet, maka perusahaan memanfaatkan media social untuk lebih dekat dengan konsumen.
“Melalui media social, bisa menyampaikan informasi atau strategi komunikasi mengenai produk-produk kami yang berhubungan dengan masa pandemic ini,” imbuh Diana.
Bahkan menurut Diana, masing-masing brand memiliki website dan media sosial meliputi Instagram dan Facebook. Sebab melalui media sosial perusahaan bisa menginformasikan promosi apa saja yang sedang berlangsung misalnya promo potongan harga di hypermarket, supermarket, minimarket dan juga promosi di e-commerce.
Selain itu juga, untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan konsuman kami, sering juga diadakan kuis dengan memberikan give away. Platform media digital tersebut juga dimanfaatkan oleh perusahaan untuk kegiatan penjualan.
“Di masa pandemi penjualan online mengalami peningkatan yang signifikan. Karena itu kami menyadari bahwa peran penjualan online harus lebih diperhatikan. Walaupun saat ini secara kontribusi penjualan online masih sangat kecil,” ujar Diana.
Dengan strategi yang telah dijalankan, PT Ultra Sakti semakin optimis menghadapi new normal. Untuk itu perusahaan terus berinovasi sesuai dengan perkembangan kesukaan dan kebutuhan konsumen dan terus berusaha menghadirkan produk yang berkualitas dan masing-masing produk menjadi yang terbaik di kategorinya.