JAKARTA,INFOBRAND.ID - Ketua Satgas Waspada Investasi (SWI) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tongam L Tobing mengungkapkan hingga 31 Juli 2021 tercatat total penyaluran pinjaman nasional dari fintech peer-to-peer lending mencapai Rp236,47 triliun.
"Jumlah pinjaman secara kumulatif mencapai Rp236,47 juta triliun, dan outstanding-nya Rp24,21 triliun," kata dia dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat (3/9/2021).
Selain itu, kata dia, jumlah akumulasi rekening pemberi pinjaman atau lender mencapai 709 ribu, dengan jumlah akumulasi rekening penerima pinjaman 66,70 juta.
IKLAN INFOBRAND.ID
Dilihat dari jumlah penerima pinjaman yang mencapai 66,70 juta orang tersebut, menurut Tongam, dana fintech digunakan masyarakat untuk pengembangan UMKM dan pendanaan bagi masyarakat yang tidak merasakan akses perbankan formal.
Tongam juga menyampaikan hingga 25 Agustus 2021 ada 116 fintech lending legal yang terdaftar maupun berizin di OJK.
"Dari fakta yang ada saat ini terdapat 116 fintech lending legal yang terdaftar di OJK," ujarnya.
Sebelumnya Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan kehadiran fintech lending sangat membantu dan menolong pelaku usaha mikro.
Menurut Teten, digitalisasi meningkatkan inklusi keuangan melalui dompet digital dan juga akun virtual.
IKLAN INFOBRAND.ID
Selain itu, alat pembayaran digital juga berfungsi sebagai kode digital pencatatan transaksi.
Fintech sebagai subsistem penting dalam ekosistem digital sekaligus sebagai alat untuk pengembangan usaha UMKM, sehingga usaha mikro tertolong betul oleh kehadiran fintech.
