JAKARTA - Pandemi covid-19 telah berdampak negatif pada sejumlah bisnis. Penyebabnya, selain pengunjung berkurang, pengelola juga harus mengikuti protokol kesehatan yang ketat untuk dapat beroperasi. Menghadapi tantangan tersebut, menuntut pelaku usaha untuk berinovasi.
The Gade Coffee & Gold, yang dikelola oleh PT Pesona Indonesia Jaya, salah satu anak usaha dari PT Pegadaian (Persero), mengeluarkan sejumlah inovasi untuk bertahan hidup di masa pandemi. Demikian diungkapkan oleh Sriyani, Direktur PT Pesona Indonesia Jaya, dalam kegiatan press conference, Top Inspiring CSR & Innovation Brands, Senin (30/11/2020).
“Yang jelas, kafe kami, milik pegadaian, sebanyak 34, sejak adanya pandemi, saat ini tetap berusaha bertahan hidup dengan melakukan kreativitas,” ujar Sriyani.
IKLAN INFOBRAND.ID
Caranya, lanjut Sriyani, dengan memperbaharui menu, agar lebih bervariasi. Untuk memenuhi permintaan take away dan delivery order yang meningkat, juga dikeluarkan inovasi packaging yang lebih elegan. Inovasi itu juga untuk memenuhi sejumlah pelanggan yang menggunakan produk The Gade Coffee & Gold sebagai gift atau hantaran untuk bersilatirahmi.
Inovasi lainnya, adalah layanan Shuttle Office atau Co Working Space, yang ditawarkan kepada para kalangan karyawan yang tidak bisa ngantor di kantor ataupun di rumah. Dengan layanan tersebut, para karyawan dapat ngantor di Shuttle Office The Gade Coffee & Gold.
“Dengan fasilitas internet yang baik dan ruangan yang mendukung untuk bekerja, shutle office sangat memadai untuk dicoba,” ujar Sriyani.
Untuk fasilitas, menurutnya sangat memadai, karena ciri khas kafe adalah tempat yang nyaman untuk nongkrong dan ngobrol. Di masa pandemi, pengelola telah menambah beberapa fasilitas tambahan mengikuti protokol kesehatan, seperti wastafel di depan, kursi dibuat social distancing, ada cairan disinfektan. Crew juga dilengkapi dengan face shield, masker dan sarung tangan.
The Gade Coffee & Gold, lanjut Sriyano, dalam pekembangannya sejak dihadirkan tahun 2018 terus berkembang. Di tahun pertama telah memiliki 23 outlet, dan tahun 2019 bertambah menjadi 32 outlet. Tahun 2020, kendati ada hantaman pandemi, perusahaan berhasil menambah 2 outlet menjadi 34 Outlet.
IKLAN INFOBRAND.ID
Adapun layanan The Gade Coffee & Gold, layaknya kafe kopi pada umumnya. Yang membedakan, tidak hanya untuk berjualan kopi tapi juga menjadi tempat edukasi tentang emas. Utamanya kepada kelompok milenial, yang belum tahu tentang investasi emas, utamanya bagi para milenial.
“Karena saat ini banyak yang belum tahu kalau investasi emas itu bisa dilakukan melalui aplikasi, hanya dengan Rp10.000 bisa investasi emas,” ungkap Sriyani.
Diakui The Gade Coffee & Gold, pertama kali untuk customer premium pegadaian, dan tidak dikomersilkan. Beberapa lokasi kafe juga menempel di kantor, karena bertujuan untuk mengoptimalisasi aset pegadaian. Melihat animo masyarakat yang tinggi akan kehadiran kafe tersebut, kemudian berkembang sebagai sarana pemasaran, ke beberapa tempat lainnya seperti Central BRI dan Kantor Kementerian BUMN, Pelabuhan Merak dan Labuhan Bajo.
“Selain itu, perusahaan juga berencana mengembangkan sistem franchise, bisa bekerja sama dengan investor eksternal untuk bisa membuka di tempat-tempat yang strategis,” ujar Sriyani.
