Hingga saat ini KFC masih berada di posisi Top of Mind di kategori resto siap saji. Namun bukan perkara mudah mempertahankan itu. Jika sebelumnya FFI banyak melakukan kegiatan above the line (ATL) dan below the line (BTL) yang terkait dengan campaign menu, tapi belakangan ini justru fokus berbicara tentang Corporate Brand.
Di awal 2014 KFC masih mengusung campaign “Taste of Asia”. “Ketika berbicara Taste of Asia, selalu membicarakan produk baru KFC berdasarkan rasa-rasa yang ada di Asia,” kata General Manager Marketing PT Fast Food Indonesia Tbk, Hendra Yuniarto.
Hendra memberi contoh! Pada akhir 2014 KFC meluncurkan Chicken Bulgogi. Menu ini sempat di copy paste kompetitor. Mesti ditiru, namun langkah kampanye tematik ini tak membuat KFC berhenti. Pada 2016 KFC meluncurkan Hotz Chicken dengan cita rasa khas Indonesia. Salah satunya adalah Hotz Chicken yang menggunakan cabai rawit asal Aceh yang terkenal pedas. Keluar dari Taste of Asia, KFC meluncurkan Taste of Mexico dengan menu Cho Chicks, yaitu menu daging yang dimasak dengan campuran coklat. “Supaya jadi Indonesia banget, si coklat dikasih sambel. Ada rasa pedas manis,” lanjut Hendra.
Perlahan, di mulai tahun 2013 strategi perusahaan bergeser membangun Corporate Brand melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). “Program-progam CSR tersusun secara kontinyu di setiap tahunnya. Tahun 2015 konsentrasi kegiatan mengusung tema seperti Lingkungan Hidup, Nutrisi serta Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan,”jelas Hendra.
Sejak dibangunnya Corporate Brand, sejumlah pengakuan dari pihak internal pun diperoleh. Belum lama ini KFC meraih penghargaan Indonesia Digital Popular Brand Award (IDPBA) 2018 yang digelar oleh TRAS N CO Indonesia yang bekerjasama dengan INFOBRAND.ID dan IMFocus Digimarketing Consultant di kategori Resto Fried Chicken.
Sebelum IDPBA, resto siap saji ini juga mendapat banyak penghargaan lain seperti KFC berhasil meraih Top Brand Index (TBI) di ajang Top Brand for Kids & Teens 2015, Halal Award 2016, TOP Digital PR Award, dan masih banyak lagi. KFC Indonesia juga berhasil mendapatkan award dalam kategori Halal Top Brand untuk sub kategori restaurant ter-halal.
Belum lama KFC memilih berkolaborasi dengan Komunitas 1000 Guru, mewakili kepedulian terhadap pendidikan di Indonesia. Program ini wujud tanggung jawab sosial dari KFC Indonesia, khususnya di bidang pendidikan,’’kata Hendra Yuniarto.
KFC juga sempat menggandeng ambassador dari kalangan artis seperti Rio Febrian ketika membahas positioning “KFC The Chicken Expert”. “Kemudian dengan Andien kami berbicara healthy food, kita bukan junk food. Ketika pesan ini disampaikan, mulai ada pemahaman brand KFC dibandingkan brand yang lain,”tutur Hendra lagi.
Ia menambahkan, digital marketing memang suatu keniscayaan. Namun demikian KFC tidak meninggalkan yang tradisional, tapi justru menambah budget. Kita melihat Indonesia terbentang dari Sabang Sampai Merauke dengan jumlah cabang sebanyak 630 gerai sampai Juni 2018.
Dijelaskan Hendra, pihaknya membagi platform menu. “Yang datang ke KFC adalah seluruh lapisan masyarakat dari berbagai segmen, jadi seluruh menu untuk lapisan masyarakat pun kami disiapkan,” tandasnya seraya menambahkan saat ini KFC konsern mengkampanyekan gerakan #Nostrawmovement. Kegiatan yang diinisiasi sejak 2017 dan kini dijadikan gerakan nasional tanpa sedotan plastik yang hingga saat ini diakuinya mampu menekan penggunaan plastic di gerai-gerai KFC hingga 54% hanya dalam kurun waktu beberapa bulan di tahun ini.-Adv