Jakarta, INFOBRAND.ID – Dunia saat ini sedang ramai dengan transformasi penggunaan kendaraan bermotor yang ramah lingkungan. Muncullah berbagai kendaraan bermotor yang menggunakan sumber listrik. Kendaraan listrik ini dianggap lebih aman karena tidak mengeluarkan hidrokarbon dan lebih menghemat bahan bakar fosil.
Kendala yang sering dihadapi pengguna kendaraan dengan sumber tenaga listrik adalah pengisian daya dan baterai. Hingga saat ini belum ditemukan baterai dan cara pengisian daya listrik yang efektif dan efisien ketika daya listrik kendaraan habis. PT Oyika Powered Solutions (Oyika) coba menghadirkan solusi pengisian daya baterai kendaraan listrik dengan mengusung konsep berbagi baterai untuk sepeda motor listrik.
Presiden Direktur OPS Larry Lim mengatakan, dengan konsep berbagi baterai, Oyika mengizinkan pengendara sepeda motor listrik untuk menukar baterainya yang hampir habis dengan baterai yang terisi penuh di stasiun penukaran. Konsep ini mirip dengan dengan aktivitas mengisi bahan bakar di SPBU.
Menurut Larry Lim, situasi dunia saat ini menunjukan adanya urgensi yang tinggi untuk beralih ke kendaraan yang lebih ramah terhadap lingkungan dan tidak membahayakan kesehatan manusia.
"Kendaraan listrik adalah jawabannya dan OYIKA memiliki solusi untuk menurunkan hambatan adopsi sepeda motor listrik (e-motorbike)," ujar Larry Lim, Presiden Direktur OYIKA Indonesia melalui pesan tertulis, Selasa (27/10/2020
OYIKA adalah sebuah perusahaan asal Singapura yang menerapkan konsep berbagi baterai untuk sepeda motor listrik di 2018. OYIKA datang ke Indonesia di tahun 2020 dibawah naungan PT. Oyika Powered Solutions.
Larry Lim menambahkan, dengan konsep berbagi baterai, OYIKA memperbolehkan pengendara sepeda motor listrik untuk menukar baterainya yang hampir habis dengan baterai yang terisi penuh di stasiun pertukaran (swap stations).
"Jadi, sebagai ganti dari mengisi bensin di SPBU ketika kendaraan mulai kehabisan bahan bakar, pengendara kini mengisi ulang menggunakan tenaga yang sudah tersimpan dan siap dipakai. Sistem berbagi baterai maka bisa menggantikan bensin. Biayanya pun menjadi lebih murah," terangnya.
Menurut Larry Lim, selama ini berbagai kecemasan pada jarak tempuh kendaraan listrik, degradasi baterai, dan harga uang muka pembelian baterai yang tinggi telah menjadi penghambat untuk adopsi kendaraan listrik. Solusi dari OYIKA menjawab berbagai pemasalahan ini.
Sistem berbagi baterai bisa menggantikan bensin dan biayanya menjadi lebih murah. Konsep berbagai baterai diperlukan karena berbagai kecemasan pada jarak tempuh kendaraan listrik dan harga uang muka pembelian baterai lebih tinggi.
"Saat ini tercatat setidaknya ada 120 juta sepeda motor di Indonesia dengan kurang dari 0,1% di antaranya adalah sepeda motor listrik," ujar Larry Kim, Selasa (27/10).
Indonesia merupakan pasar sepeda motor terbesar ketiga di dunia setelah India dan Tiongkok. Dengan kepadatan sepeda motor yang jauh lebih tinggi, keberadaan kendaraan ini mewakili lebih dari 85% total populasi kendaraan di Indonesia.
Oyika bekerjasama dengan beberapa merek sepeda motor listrik terkemuka buatan lokal dan mengubah sepeda motor mereka menjadi sepeda motor listrik pintar melalui penggabungan dengan baterai pintar portabel, jaringan stasiun pengisian daya dan aplikasi reguler.
Perusahaan juga menawarkan konsep berbagi baterai tanpa kontrak, tanpa uang muka dan tanpa deposit. Paket ini dibundel dengan sepeda motor listrik dari para mitra dengan basis pembayaran sesuai dengan penggunaan per trip untuk perjalanan.
Pihaknya telah melakukan uji coba sepeda motor listrik dan penggantian baterai sejak Juli 2020 dan telah memasang beberapa stasiun pertukaran di toko Alfamart sejak September. Ada 11 swap stations yang disebarkan di Jakarta untuk uji coba tahap awal dan berencana untuk memasang 1000 swap stations di Jakarta pada 2021.
“Di saat pembicaraan ini juga, baterai OYIKA sedang dirakit di Indonesia. Ini adalah bagian dari strategi kami untuk merakit baterai berkemampuan IoT (Internet untuk Segala) pintar di Indonesia secara lokal bahkan dari batch pertama. Sel-sel baterai OYIKA berasal dari Murata Jepang dengan kualitas yang sangat bagus," pungkas Larry Lim.