INFOBRAND.ID-Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terus berkontribusi terhadap perekonomian bangsa. Di tengah dinamika pasar, UMKM dituntut untuk dapat mengakomodasi kebutuhan konsumen dan meningkatkan usahanya secara berkelanjutan. UMKM diharapkan dapat terus adaptif dan mampu terus melaju sebagai roda penggerak perekonomian nasional. Salah satu caranya dengan bertransformasi dan masuk ke dalam ekosistem digital.
Salah satu platform layanan pesan antar makanan digital digital yang digunakan para UMKM adalah GoFood. Bagi para UMKM kuliner di Solo, bergabung dengan GoFood menjadi cara paling gampang untuk memperluas pasar, bertahan saat pandemi, dan menaikkan omzet hingga 50%.
Leker Gajahan Bapak Fathoni Jr merupakan salah satu UMKM kuliner di Solo yang bergabung dengan GoFood. Usaha yang didirikan pada 2012 ini dikelola oleh Sulistyono yang merupakan menantu Bapak Fathoni. Berbekal pengetahuan resep dari sang mertua, Tyo sukses mengembangkan Leker Gajahan Bapak Fathoni Jr dan menjadikannya salah satu ikon kuliner khas Solo.
IKLAN INFOBRAND.ID
Tyo menjajakan menu andalannya dari bazar kuliner di kampung hingga ke mall. Tak disangka, ternyata usahanya mendapatkan respons positif dari pengunjung. Hal ini yang mendorong Tyo untuk berani membuka outlet pertamanya di Solo Paragon Mall. Melihat antusiasme dan adanya permintaan pelanggan untuk menyediakan pesan-antar makanan, Tyo memutuskan bergabung dengan platform dari Gojek tersebut pada 2017.
“Leker termasuk makanan ringan yang harus segera dikonsumsi dalam keadaan hangat agar cita rasa tetap terjaga. Berkat go digital, saya sangat terbantu untuk dapat mengirimkan pesanan pelanggan dengan cepat sehingga cita rasa tetap terjaga. Bahkan, saat pandemi 50% pendapatan kami berasal dari GoFood,” ucap Sulistyono.
Berkat go digital, Leker Gajahan Bapak Fathoni Jr mengembangkan usahanya dengan memiliki enam cabang di wilayah Gajahan, food factory Solo Paragon Mall, street food Solo Paragon Mall, The Park Mall, Luwes Gentan Park, Rest Area KM 456 tol Salatiga, dan mempekerjakan 20 karyawan.
Selain Leker Gajahan Bapak Fathoni Jr, UMKM Kuliner Solo yang turut go digital adalah Selat Viens. UMKM Kuliner yang menyajikan daily food ini didirikan pada 2008 oleh pasangan suami istri Hariyadi dan Sri Sumarni dan telah menjadi salah satu restoran ikonik yang menyajikan berbagai hidangan dengan cita rasa khas Kota Solo. Selat Viens menawarkan pengalaman mudah bagi pelanggan yang ingin menikmati makanan khas Solo untuk sehari-hari dan kapanpun dengan harga terjangkau.
Setelah 8 tahun beroperasi, usaha Selat Viens saat ini dikelola oleh Serra Argo Rianda yang merupakan anak pasangan tersebut. Serra, lelaki berusia 35 tahun asal Solo ini, melakukan berbagai inovasi untuk membuat Selat Viens terus mengikuti tren dan menjadi kuliner andalan warga Solo. Salah satunya dengan menanamkan sistem self-service di resto, agar pelanggan dari kalangan anak muda dan pekerja kantoran dapat menikmati pesanannya dengan cepat.
IKLAN INFOBRAND.ID
Selain inovasi layanan, Serra membuka jangkauan pasar yang lebih luas dengan mendaftarkan Selat Viens platform digital tersebut pada 2017. Hal ini menjadi salah satu strategi Serra untuk tidak hanya mengandalkan pendapatan secara dine in dari pelanggan.
“Sejak GoFood pertama kali hadir di Solo, saya langsung meyakinkan kedua orang tua saya agar Selat Viens dapat bergabung dengan GoFood. Dengan begitu kami dapat menjangkau pelanggan di ujung timur hingga barat Kota Solo. Berkat memaksimalkan penjualan 50% pendapatan Selat Viens kini berasal dari GoFood dan mampu memenuhi target penjualan setiap bulannya. Kini kami pun berhasil menambah jumlah cabang dari 8 menjadi 11 cabang yang tersebar di berbagai wilayah Surakarta,” tutur Serra.
Sementara itu generasi ketiga pemilik usaha kuliner Dawet Telasih Yu Dermi, Tulus Subekti bergabung ke ekosistem digital Gojek agar mampu memperluas pasar. Lokasi penjualan yang berada di dalam pasar terkadang membuat pelanggan malas untuk antri menunggu ketersediaan tempat duduk. Ditambah lagi saat pandemi melanda, Ibu Utik harus memutar otak untuk mempertahankan pendapatan. Hingga akhirnya pada 2020, anak Ibu Utik, menyarankan untuk bergabung bersama GoFood.
“Setelah bergabung setiap hari pasti ada pesanan yang masuk lewat online jadi sangat membantu dalam meningkatkan jumlah penjualan per bulan. Para pelanggan pun jadi punya alternatif ketika malas pergi ke pasar. Dalam sehari kami dapat menjual 100-200 porsi secara offline dan penjualan online. Selain itu, aplikasi GoBiz juga sangat membantu pencatatan transaksi usaha kami yang kini sudah ada 3 cabang di Kota Solo,” ucapnya.
