JAKARTA - Pandemi covid-19 tidak menyurutkan Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk terus mendorong para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan entrepreneur. Melalui kegiatan BRILIANPRENEUR UMKM EXPORT 2020 yang berlangsung 1-15 Desember 2020, PT BRI Tbk menargetkan bisa memfasilitasi kotrak para UMKM nasional untuk melakukan ekspor ke beberapa negara.
Direktur Utama BRI, Sunarso saat membuka kegiatan tersebut secara virtual, Kamis (10/12/2020) mengatakan, BRILIANPRENEUR UMKM Export 2020 bertujuan agar produk UMKM tidak hanya diserap pasar domestik, tapi juga pasar ekspor. Menurutnya, tenaga kerja di UMKM akan terserap kalau produknya dikonsumsi, tidak terbatas konsumen domestik tapi juga ekspor.
“Semakin banyak produk UMKM dikonsumsi, maka bisa meningkatkan kesejahteraan, dan lebih banyak menyerap tenaga kerja sehingga bisa menjaga sustainabilitu kesejahteraan masyarakat dari UMKM,” ujar Sunarno.
UMKM yang mengikuti BRILIANPRENEUR 2020 pun siap melakukan branding dan packaging produk dengan 82 calon pembeli dari luar negeri, seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, Timur Tengah, dan Jepang. Selain itu ada pula showcase yang menampilkan 573 UMKM peserta yang dikemas dengan menarik.
Sunarso mengharapkan, kedepannya BRI dapat terus memfasilitasi UMKM untuk masuk ke pasar global dengan daya saing yang semakin tinggi. Dia mengungkapkan, pihaknya juga telah melakukan pengembangan UMKM melalui berbagai program, salah satunya BRI Incubator untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM berkualitas ekspor.
“BRI pun telah menyalurkan kredit kepada 6,8 juta nasabah UMKM senilai Rp754 triliun atau secara 80,5% dari total kredit,” ungkap Sunarso.
Untuk mengantisipasi penularan covid-19, kegiatan diselenggarakan dengan mematuhi protokol kesehatan, menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan. Untuk memastikan protokol tersebut penyelenggara membatasi jumlah pengunjung dengan registrasi onlie, menyediakan sejumlah titik hand sanitizer, peringatan menjaga jarak dan pembayaran secara non tunai.