INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp10,51 triliun pada 2022, atau naik sebanyak 19,57 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya yakni Rp8,79 triliun.
Dengan begitu, laba bersih perseroan tahun lalu pun naik tipis 0,09 persen menjadi Rp425,2 miliar dari yang sebelumnya Rp424,8 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan Garudafood, dikutip Kamis (2/3/2023), meningkatnya pendapatan ditopang oleh segmen makanan dalam kemasan yang berhasil menyumbang sebesar Rp9,32 triliun atau bertumbuh hingga 22,11 persen dibanding periode sama tahun 2021 yakni Rp 7,63 triliun.
Sementara segmen segmen minuman tumbuh 1,94 persen menjadi Rp1,18 triliun, dari yang sebelumnya Rp1,16 triliun.
Masih pada periode yang sama, total aset lancar dari emiten penjual makanan ringan Gerry tersebut mencapai Rp7,32 triliun yang terdiri atas aset lancar Rp3,19 triliun dan aset tidak lancar Rp4,13 triliun.
Sedangkan untuk total liabilitas perusahaan berjumlah Rp3,97 triliun, naik sebanyak 6.72 persen dari Rp 3,72 triliun.
Sebelumnya pada akhir 2022, perusahaan raksasa asal Amerika, Hormel Foods Corporation mengumumkan telah mengakuisisi saham minoritas di Garudafood, salah satu perusahaan makanan dan minuman terbesar di Indonesia.
Investasi strategis ini meningkatkan kemitraan Hormel Foods Corporation dengan Garudafood, yang telah berperan penting dalam membantu kami mengembangkan bisnis kami ke Indonesia dan Asia Tenggara.
Menurut Hormel, Garudafood adalah pemimpin pasar, dengan merek yang kuat dan bereputasi, keahlian lokal, dan jaringan distribusi terbaik di kelasnya, dengan portofolio merek produk makanan ringan terkemuka, seperti kacang Garuda, Gery, dan wafer stik Chocolatos.