Rabu, 08 Mei 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Maybank Indonesia Catat Laba Sebelum Pajak Rp762 Miliar di Semester I 2021

Posted by: 1359 viewer

Maybank Indonesia Catat Laba Sebelum Pajak Rp762 Miliar di Semester I 2021
Ilustrasi Gedung Maybank Indonesia

JAKARTA, INFOBRAND.ID - Di awal bulan Agustus ini, PT Bank Maybank Indonesia, Tbk mengumumkan Laporan Keuangan Konsolidasian pada semester pertama  yang berakhir 30 Juni 2021 dengan Laba sebelum pajak (PBT) tercatat sebesar Rp762 miliar, turun 28,5% dari Rp1,1 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Sementara, laba bersih setelah pajak dan kepentingan non pengendali (PATAMI) tercatat sebesar Rp510 miliar pada semester pertama 2021, turun 37% dari Rp810 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Hal ini disebabkan oleh dampak pandemi Covid-19 yang berkelanjutan sejak kuartal pertama 2020.

Hal ini juga sejalan dengan penurunan BI Rate dan dampak proses restrukturisasi kredit yang sedang berlangsung bagi nasabah yang terdampak pandemi.

IKLAN INFOBRAND.ID

Maybank Indonesia terus melakukan transformasi perbankan digital pada layanan M2U ID yang terdiri dari internet banking dan aplikasi, untuk memberikan kemudahan bagi nasabah dalam mengelola dan merencanakan keuangannya.

Untuk menambah kenyamanan bagi nasabah dalam bertransaksi, Bank telah melakukan beberapa pengembangan di semester pertama 2021. Hal tersebut meliputi penambahan fitur untuk membeli produk asuransi kesehatan secara online, dan fitur keamanan Secure2u untuk transaksi yang lebih cepat, nyaman dan aman, selain juga mengurangi ketergantungan terhadap SMS One-Time-Password (OTP).

Pada semester ini, Net Interest Margin (NIM), atau Marjin Bunga Bersih turun 54 basis poin menjadi 4,47% pada Juni 2021, dibandingkan 5,01% pada periode yang sama tahun lalu. Namun, NIM meningkat 12 basis poin dibandingkan kuartal pertama 2021 yang tercatat sebesar 4,35%, didukung oleh biaya bunga yang membaik. 

Fee-based incometurun 19,6% menjadi Rp952 miliar di semester pertama 2021, akibat menurunnya pendapatan fee dari transaksi Global Market, namun fee terkait Bancassurance bertumbuh 79,0% menjadi Rp106 miliar. Secara kuartalan, pendapatan fee tumbuh 10% menjadi Rp498 miliar di kuartal kedua 2021 dari Rp453 miliar di kuartal pertama 2021.

Turunnya pendapatan bunga kredit dan fee-based income akibat pandemi yang masih berlangsung dapat diimbangi oleh berbagai upaya Bank, diantaranya menekan biaya provisi, biaya kredit dan biaya overhead.

IKLAN INFOBRAND.ID

Bank juga mempertahankan risk posture pada tingkat yang memadai untuk menjaga kualitas asetnya, sehingga Bank dapat mencatat rasio NPL yang membaik menjadi 4,4% (gross) pada Juni 2021 dibandingkan 5,0% (gross) pada periode yang sama tahun lalu.

Bank juga berhasil mengendalikan biaya overhead, yang tercatat turun 6,1% menjadi Rp2,9 triliun, didukung oleh upaya berkelanjutan terhadap pengelolaan biaya di seluruh organisasi, termasuk penerapan work from home selama pandemi.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Bata Tutup Pabrik, Begini Kata Kemenperin

Bata Tutup Pabrik, Begini Kata Kemenperin
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan penutupan pabrik sepatu Bata tersebut menunjukkan pentingnya investasi demi...


Cathay Pacific Tanam Seribu Mangrove di Pulau Pramuka

Cathay Pacific Tanam Seribu Mangrove di Pulau Pramuka
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Maskapai penerbangan Cathay Pacific menanam seribu pohon mangrove di Pulau Pramuka Kabupaten Kepulauan Seribu, guna mendukung...


Lakukan Inovasi Produk, Nojorono Kudus Siap Mendukung Perekonomian Nasional

Lakukan Inovasi Produk, Nojorono Kudus Siap Mendukung Perekonomian Nasional
INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Nojorono Tobacco International (Nojorono Kudus) berkomitmen untuk terus berinovasi pada produk-produk yang dihasilkan guna...


Inovasi Pencucian, Primadona Giant Raih Penghargaan Top Innovation Choice Award 2024

Inovasi Pencucian, Primadona Giant Raih Penghargaan Top Innovation Choice Award 2024
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Ketika waktu dan efisiensi menjadi kunci, tak ada lagi peralatan rumah tangga yang mewakili esensi ini selain mesin cuci. Mesi...