Rabu, 08 Mei 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Sektor Ritel di Malaysia Diproyeksi Tumbuh 4,9 Persen

Posted by: 2113 viewer

Sektor Ritel di Malaysia Diproyeksi Tumbuh 4,9 Persen
Pameran MIRF 2019

KUALA LUMPUR, INFOBRAND.ID – Menteri Pembangunan Usahawan Malaysia, Datuk Seri Mohd Redzuan Yusof mengatakan bahwa sektor ritel di Negeri Jiran itu akan terus tumbuh seiring dengan kebijakan ‘ramah pemerintah’, sehingga menjadi salah satu kontributor utama bagi Produk Domestik Bruto (PDB).

Dia mengatakan penelitian sebelumnya memproyeksikan pertumbuhan penjualan ritel diperkirakan akan meningkat tahun ini menjadi 4,9 persen dari 4,5 persen sebelumnya.

“Proyeksi ini didasarkan pada kinerja industri yang lebih baik dari yang diharapkan pada kuartal pertama dan ekspektasi ekspansi yang lebih kuat untuk kuartal kedua. Ini akan menjadi tolok ukur untuk mencapai pertumbuhan yang lebih baik di sektor ritel tahun ini,” katanya.

IKLAN INFOBRAND.ID

Pertumbuhan sektor ritel juga bisa dilihat dari pameran Malaysia International Retail & Franchise Exhibition (MIRF) 2019 yang diselenggarakan oleh Malaysian Retail Chain Association (MRCA) akhir pekan lalu di Kuala Lumpur Convention Centre.

Chairman MRCA, Raymond Woo mengatakan bahwa memasuki empat kali penyelenggaraan, pameran bertajuk “Franchise Forward” ini diikuti kurang lebih sekitar 15 negara, seperti Vietnam, Taiwan, Hongkong, Indonesia, Filipina dan negara lainnya.

Menurut dia, dalam pameran tersebut, 70 persen diantaranya diisi oleh pemain di sektor ritel. Hal ini semakin menguatkan kalau sektor ritel di Malaysia semakin kuat dan akan terus bertumbuh.

“Mayoritas yang ikut pameran ini bisnis franchise di kategori ritel. Ada sekitar 70 persen mayoritas ritel,” jelasnya.

Terkait dengan nilai transaksi, Raymond menargetkan mencapai RM90 juta tahun ini atau setara dengan Rp305 miliar. Menurut dia, angka tersebut mengalami kenaikan dibanding tahun 2018 lalu yang hanya mencapai RM80 juta atau Rp271 miliar.

IKLAN INFOBRAND.ID

“Tahun lalu itu visitornya kurang lebih ada 12 ribu. Itu B2B ya bukan B2C. Kalau tahun ini saya rasa sama dengan tahun lalu visitornya atau naik sedikit. Cuma penjualannya kita target RM90 juta,” kata dia.

Sekadar informasi, di Malaysia sendiri, bisnis waralaba memang secara konsisten dipromosikan dan didukung oleh pemerintah. Ada lebih dari 500 merek waralaba di Malaysia, dimana 70 persen diantaranya adalah merek lokal.

Dari sekian banyak bisnis waralaba, kategori food & beverage (F&B) masih terus mendominasi. Kemudian disusul ritel, pendidikan, kecantikan dan kesehatan serta diikuti oleh bisnis-bisnis yang lainnya. [ded]

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Bata Tutup Pabrik, Begini Kata Kemenperin

Bata Tutup Pabrik, Begini Kata Kemenperin
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan penutupan pabrik sepatu Bata tersebut menunjukkan pentingnya investasi demi...


Cathay Pacific Tanam Seribu Mangrove di Pulau Pramuka

Cathay Pacific Tanam Seribu Mangrove di Pulau Pramuka
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Maskapai penerbangan Cathay Pacific menanam seribu pohon mangrove di Pulau Pramuka Kabupaten Kepulauan Seribu, guna mendukung...


Lakukan Inovasi Produk, Nojorono Kudus Siap Mendukung Perekonomian Nasional

Lakukan Inovasi Produk, Nojorono Kudus Siap Mendukung Perekonomian Nasional
INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Nojorono Tobacco International (Nojorono Kudus) berkomitmen untuk terus berinovasi pada produk-produk yang dihasilkan guna...


Inovasi Pencucian, Primadona Giant Raih Penghargaan Top Innovation Choice Award 2024

Inovasi Pencucian, Primadona Giant Raih Penghargaan Top Innovation Choice Award 2024
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Ketika waktu dan efisiensi menjadi kunci, tak ada lagi peralatan rumah tangga yang mewakili esensi ini selain mesin cuci. Mesi...